Sebagai seorang perempuan saja, temanku ini sudah unik. Teman-teman satu gengnya manggil dia dengan suka-suka. Kadang Mak, kadang M kadang mBer. Pokoknya suka-suka. Dan kelihatannya dia enjoy aja. Meski aku tau dia lama di Bandung tapi gak seperti teman lain yang lama di Bandung yang akhirnya lebih kental logat sundanya. Kalo dia ini lain. Darah Batak yang mengalir di tubuhnya masih kelihatan dari tingkah laku dan logat bicaranya.
Yang aku bilang unik adalah, pandangan kami soal agama. Aku menangkap, dia punya pandangan yang sama dengan apa yang pernah disampaikan oleh Slank Dewa dan GIGI yang bilang, “Untuk apa punya agama kalau untuk saling membunuh ! Lebih baik tidak punya agama selama masih ada cinta !“
Sampe ketemu, Maw ! Semoga sukses di tempat baru !