terpikir kengerian dari sebuah ranjang

Acapkali dalam melaksanakan tugas dari kantor, aku dan beberapa teman harus menginap. Bukan hanya ketika menjalankan tugas dalam arti bekerja. Menginap juga, bukan semata jika harus keluar kota. Beberapa kali dalam rangka mengerjakan sesuatu proyek (katakanlah begitu), menginap dilakukan di wilayah Jabodetabek. Yang secara jarak masih bisa ditempuh dalam kurang lebih dua jam dari rumah. Biasanya hal itu dilakukan ketika mengerjakan pekerjaan yang butuh waktu dan konsentrasi lebih banyak. Sehingga mungkin pembahasan harus dilakukan sampai malam hari. Kadang juga menginap beramai ramai dilakoni ketika kantor sedang refreshing atau yang kerap disebut outing.

Demikian juga kali ini. Ketika beberapa divisi terkait, harus duduk bersama membahas sebuah proyek. Panitia yang mengurus, membawa kami yang terlibat dan ditugaskan, untuk menginap di Hotel GH Universal di kawasan Setia Budi Bandung.

Ini untuk pertama kalinya aku menginap di hotel ini. Arsitekturnya unik. Aku gak tau persis model apa. Ala Eropa sepertinya. Hal ini terlihat juga dari pemilihan nama ruangan pertemuan. Nama seperti Lombardy atau Sicilia digunakan. Lebih ke Italia sepertinya.

Dinding bangunan luar hotel berwarna seperti warna batu gunung (menurutku). Menyerupai dinding candi (Borobudur atau Prambanan) kalau di Jawa atau pura kalau di Bali. Kesannya, dinding terbuat dari batu. Namun aku yakin hanya permainan campuran semen dan pasir saja.

Interior hotel pun sepertinya mengikuti model arsitektur. Pada beberapa sudut kesan tersebut terlihat. Juga beberapa kursi mencerminkan kesan ala Eropa. Belum lagi petugasnya. Sebagian besar berpakaian hitam. Petugas pemelihara ruangan misalnya hanya berkaos model oblong berwarna hitam. Pelayan wanita di restoran bahkan berpakaian hitam dengan celemek warna putih. Mirip dengan seragam maid sebagaimana digunakan akun @inemsipelayan sebagai avatar.

Beberapa ruang dipasang tirai atau gorden. Yang ketika disibak, ternyata dibaliknya hanya ada dinding. Kamar mandi dekat dengan ruang meeting pun terdapat tirai, ketika disibak dibalik tira hanya ada peralatan hydrant. Kotak kontrol air ke kamar mandi yang ada di kamar, yang kalau di hotel biasa hanya ditunjukkan dengan panel biasa di dinding kamar, diberi pintu dan di pintu dipasang tirai.

Tidak cukup sampai situ, sebagian dinding kamar mandi menggunakan marmer berwarna hitam. Masih di kamar mandi, handuk yang digunakan sebagai keset kaki, juga berwarna hitam. Kotak kotak yang digunakan sebagai wadah perlengkapan mandi seperti sikat gigi dan alat cukur pun demikian. Bahkan sabun kecil yang biasa diletakkan di kamar mandi hotel pun dibalut kertas hitam.

Kesan misteri, angker tidak berhenti sampai di situ.

Menurut pengakuan teman yang selama ini sering menjadi rekan sekamar, dia mengalami peristiwa aneh. Ketika untuk sebuah keperluan dia kembali ke kamar, dia menemukan bahwa jendela kamar terbuka. Diapun menutupnya. Sebelum kembali ke ruang pertemuan dimana kami berkumpul, dia menyempatkan berkemih sebentar. Ketika keluar kamar mandi, dia mendapati bahwa jendela kembali terbuka. Dengan rasa penasaran, dia menutup kembali. Dia menceritakan keanehan tersebut pada kami.

Seram? Angker? Nanti dulu. Seorang teman lain bercerita kalau dia mendengar ada suara ketukan teratur dari atas kamarnya. Seolah ada tukang yang sedang bekerja. Namun ketika dia bertanya kepada petugas hotel, apakah ada pekerjaan renovasi di sekitar kamarnya, dia mendapat jawaban yang membuat kesan seram atau angker itu semakin menyeruak. Ternyata tidak ada pekerjaan renovasi.

Masih kurang seram? Yeah…sebenarnya ada satu hal yang lebih menyeramkan. Terutama untuk teman teman lelaki. Entah karena ketersediaan kamar, atau karena keterlambatan pemesanan kamar, sebagian besar diantara kami ditempatkan di kamar jenis deluxe dengan ukuran lebih besar dari kamar biasa. Nah! Yang menyeramkan adalah, tempat tidurnya hanya satu. Jenis King Size. Kengerian untuk satu ranjang dengan sesama lelaki diantisipasi oleh panitia dengan memesan tempat tidur tambahan :D

Dipos di Tak Berkategori
5 Komentar Tambahkan milikmu
  1. Bukan cuma itu saja…..ada yg lebih ngeri lagi, konon tamu yg tidur disitu kadang di jahilin telinganya spt ditiup-tiup dan lagi bila hotel tsb diterawang paranormal yg tampak cuma kabut gelap…… sebenarnya pemilik & kyw sudah tau sikon di hotel tsb tapi sengaja di rahasiakan.

  2. Bukan cuma itu saja…..ada yg lebih ngeri lagi, konon tamu yg tidur disitu kadang di jahilin telinganya spt ditiup-tiup dan lagi bila hotel tsb diterawang paranormal yg tampak cuma kabut gelap…… sebenarnya pemilik & kyw sudah tau sikon di hotel tsb tapi sengaja di rahasiakan.

  3. Hi! Do you use Twitter? I’d like to follow you if that would
    be ok. I’m definitely enjoying your blog and look forward to new posts.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *