terpikir dosa poligami

Jaman aku masih kuliah di medan dulu, salah satu tempat makan yang sering aku kunjungi bersama teman-teman adalah Wong Solo [WS]. Alasan utama tentu saja karena makanannya murah meriah. Dulu itu, hanya ada satu restoran WS. Letaknya di wilayah Bandara Polonia Medan. Gak berapa lama, restoran ini memperluas resto nya itu karena ternyata banyak yang suka.

Pas beberapa tahun lalu pulang ke Medan, resto yang awalnya hanya ada di satu tempat ini sudah berada di beberapa sudut kota. Yang hebat sekarang malah mulai merambah Jakarta dan beberapa kota di Jawa. Seiring dengan itu, sang pemilik jaringan Puspo Wardoyo, mengkampanyekan hidup poligami. Beliau sendiri memiliki empat orang istri !

Seperti biasa, sebagai sebuah bangsa yang ‘berbudaya’ tentu saja terjadi Pro dan Kontra atas kampanye ini. Bahkan ada semacam gerakan untuk tidak mau makan di restoran WS yang salah satu gerainya terletak di kawasan mahal SCBD [Sudirman Central Business District] ini.

Aku merasa heran aja dengan perlakuan yang diterima oleh WS ini. Menurutku apa yang dilakukan oleh Puspo sebagai pemiliknya hanyalah berusaha lugas atas apa yang diyakininya benar. Siapa yang berani menjamin di bagian lain Indonesia ini tidak ada yang melakukan hal yang sama [poligami] ?. Wakil Presiden negara ini bahkan termasuk orang yang menjalani kehidupan dengan istri lebih dari satu. Tapi tentu saja tidak ada yang berani untuk memoikotnya !

Selain itu juga Poligami bukanlah dosa [menurutku, lho]. Aku pikir, akan lebih berguna kalau gerakan boikot itu kita ganti saja. Marilah kita bersama-sama mendoakan pelaku korupsi atau wakil rakyat yang tidur atau absen waktu sidang di ST MPRD berada di lokasi bom Hotel JW Marriot. Daripada kita menyaksikan korban tak berdosa ?.

p.s.

DUKACITA yang dalam kepada Korban BOM JW Marriott


semoga pelakunya mendapat ganjaran setimpal

Dipos di Tak Berkategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *