Pesta pernikahan dalam adat Batak berbeda dengan pesta pernikahan suku lainnya. Dengan demikian, menghadirinya juga berbeda. Ketika mendapat undangan pernikahan yang dilakukan dalam adat Jawa, mungkin yang dihadiri hanya sekadar acara resepsi. Karena acara adatnya biasanya sudah dilakukan (hari) sebelumnya. Demikian juga jika pernikahan suku lain tapi beragama islam misalnya, biasanya juga dilakukan dengan resepsi. Setelah sebelumnya, mungkin dilakukan pengucapan ijab kabul di depan penghulu atau petugas Kantor Urusan Agama. Bagaimana menghadirinya, tinggal cari tahu pukul berapa resepsi dilaksanakan. Datang lebih awal atau tiba sebelum waktu resepsi berakhir. Masih aman.
Berbeda dengan menghadiri pesta pernikahan orang Batak yang biasanya dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan adat. Setelah menerima pemberkatan nikah, biasanya kedua keluarga akan menyelenggarakan pesta adat (disebut pesta unjuk) pada satu gedung yang khusus disiapkan untuk pesta Batak. Atau gedung/venue lain yang bisa menerima prosesi pesta unjuk tersebut.
Bagaimana kehadiran tamu yang tidak ikut pesta adat pada pesta unjuk? Biasanya kedua pengantin diberi kesempatan untuk mengundang teman-temannya. Entah teman kantor, teman sekolah atau teman gaul. Kepada mereka disiapkan satu tempat sendiri dalam gedung. Biasanya juga diberi tanda ‘tamu nasional’. Tempat dimana biasanya juga, undangan yang tidak mengkonsumsi makaman haram (yang biasanya dihidangkan dalam pesta Batak) diarahkan.
Apakah mereka hadir sebagai tamu nasional mendapat kesempatan untuk sekadar bersalaman atau mengucap selamat di tempat tamu nasional tersebut? Belum tentu. Karena fokus kegiatan hari itu adalah pesta adat Batak. Kalau beruntung, ada waktu sebentar kedua pengantin akan menuju tempat tamu nasional itu. Untuk kemudian kembali lagi ke pelaminan yang sudah disiapkan oleh keluarga. Duduk di antara kedua keluarga pengantin. Biasanya di sebelah kanan pengantin laki-laki adalah keluarga pengantin laki-laki. Keluarga pengantin perempuan akan mengambil tempat di sebelah kiri pengantin perempuan. Lantas bagaimana menyikapinya?
Oleh sebab itu, penting bagi undangan pengantin hadir tepat pada waktu yang telah ditentukan. Biasanya pada undangan tertera pukul 11.00 atau pukul 12.00 sebagai waktu dimulainya pesta. Setelah prosesi awal adat berjalan, seperti menerima hula-hula masing-masing, pasahat tudu-tudu sipanganon, dilanjutkan dengan makan siang. Setelah makan siang selesai, protokol pihak pengantin laki-laki akan mengumumkan bahwa mereka akan menerima tumpak (bantuan dalam bentuk uang) dari keluarga besar marga pengantin laki-laki. Dalam kesempatan inilah biasanya tamu nasional mendapat kesempatan untuk memberi ucapan selamat kepada kedua pengantin. Ikut dalam barisan keluarga menyalami pengantin ke depan.
Bagaimana kalau undangan pengantin datang dalam satu rombongan dan ingin menyampaikan ucapan secara khusus kepada pengantin? Mereka bolehlah melapor kepada protokol pihak pengantin laki-laki, untuk diberi waktu. Biasanya akan diberi waktu setelah seluruh keluarga pengantin laki-laki selesai dan akan ditutup dengan penyampaian tumpak dari punguan (pengurus marga pengantin laki-laki). Untuk kondisi ini, biasanya mereka akan berdiri diantara kursi yang berhadapan di tengah gedung, yang biasanya diberi karpet (merah). Setelah menyampaikan ucapan selamat, mereka bisa naik ke panggung untuk menualami kedua pengantin.
Bagaimana jika undangan datang terlambat, setelah semua selesai menyerahkan tumpak? Di sinilah perlunya melihat situasi dan kondisi. Selama pengantin belum terlihat turun ke bawah dan menerima ulos, hal tersebut masih bisa dilakukan. Namun ketika kedua pengantin sudah turun ke bawah dan menerima ulos, hampir mustahil mendapat kesempatan untuk menyalami dan mengucapkan selamat. Kecuali pada saat mereka sedang tidak berada di bawah karena keluarga pengantin laki-laki sedang menerima ulos. Penting juga untuk mengingat, dalam kondisi begini, jangan sesekali ketika hendak menyalami kedua pengantin, melintas jalan/karpet di tengah. Karena hal tersebut akan mengganggu pembicaraan yang sedang terjadi antara pihak pengantin laki-laki dan pihak pengantin perempuan. Berjalanlah dari sisi paling kiri gedung menyusur ke arah pelaminan (yang biasanya diberi panggung sendiri). Dan kalau hendak mengabadikan momen tersebut (berswa foto misalnya), siapkanlah perangkat untuk itu. Karena waktunya tidak banyak. Bisa jadi kedua pengantin sedang ditunggu di bawah panggung.
Selamat menghadiri pesta pernikahan Batak yang unik itu.