tentang martabe, marsipature huta na be

martabe

melihat daftar menu minuman yang ada di meja ketika sarapan di hotel santika di surabaya, ada sedikit rasa bangga. betapa tidak. mereka menyajikan minuman bernama martabe.

martabe sendiri adala singkatan dari marsipature huta na be. gerakan yang digagas oleh raja inal nasution ketika menjadi gubernur sumatera utara, beberapa tahun lalu. semangatnya adalah, mengajak para perantau yang berasal dari sumatera utara, tapanuli khususnya untuk mengingat dan membangun kampung halamannya masing masing. sepintas terdengar terlalu arogan. mungkin egois. namun dibalik itu, gerakan yang digagas menurutku bagus.

sebuah gerakan kecil, yang dilakukan secara bersama sama, pasti akan berdampak besar. dan apabila dilakukan secara terus menerus, niscaya akan berhasil mengubah wajah tapanuli. dari yang semula disebut sebagai peta kemiskinan, menjadi sejajar dengan daerah lain. minimal untuk wilayah sumatera utara. sayangnya, gerakan bagus itu sepertinya terhenti. yang ada, tapanuli berlomba memekarkan wilayahnya. seolah pemekaran adalah satu satunya jalan untuk memajukan tapanuli. sayangnya, tujuan itu seolah semakin jauh dari jangkauan. yang tersisa hanya istilah martabe itu. yang kini disematkan pada minuman yang berasal dari buah yang di sumatera utara terkenal dengan nama terung belanda. entah kenapa disebut demikian.

dan ketika di hotel itu aku menanya kepada pelayan, materi dari minuman yang ditawarkan di menu itu, si mbak langsung tersenyum dan berkata kepadaku, “bapak dari medan ya?”. akupun menjawab dengan rasa bangga, “iya mbak :-)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *