Akhirnya Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disapa SBY mundur dari Kabinet Gotong Royong. Beliau meninggalkan jabatan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan [Menko Polkam] yang merupakan jabatan kedua dari dua Presiden berbeda. Sebelumnya di masa pemerintahan Gus Dur, SBY menjabat Menteri Koordinator Politik Sosial Keamanan.
Untuk ukuran Indonesia, apa yang dilakukan oleh Pensiunan Jenderal ini merupakan hal langka. Namun inilah pilihan yang diambil setelah selama seminggu terakhir ‘ulahnya’ menjadi pembicaraan. Awalnya hanya karena wajahnya muncul di iklan di televisi untuk mengkampanyekan Pemilu damai. Hal lain adalah jarangnya beliau hadir dalam berbagai rapat yang bersinggungan dengan tugasnya sebagai Menko Polkam. Namun oleh lawan politiknya, iklan tadi dianggap sebagai iklan terselubung. Karena SBY sendiri merupakan calon Presiden dari Partai Demokrat yang kelahirannya didukung oleh SBY. Tidak tanggung-tanggung di situs parati ini sendiri ditampilkan foto SBY dengan tulisan SBY for President
Alasan resminya sebagaimana disampaikan dalam jumpa pers siang ini adalah, tugasnya sebagai seorang Menko Polkam telah diambil alih oleh Presiden yang nota bene merupakan rivalnya dalam pemilihan Presiden kelak. Yang menarik adalah ada yang menyamakan posisinya sekarang dengan posisi Megawati di jaman Pak Harto masih berkuasa dulu. Sama-sama ditekan. Yang bikin menarik lagi adalah, menyamakan posisi mereka berdua. Apakah setelah apa yang dialami oleh SBY sekarang, beliau juga akan mengalami apa yang dialami oleh Ibu Mega setelah ditekan dulu. Maksudnya jadi Presiden RI. Tak taulah. Masih panjang jalan ke arah sana.
Yang pasti, begitu menyampaikan mundur dari kabinet menantu Jenderal Sarwo Edhie ini langsung menyampaikan bahwa dirinya siap untuk dicalonkan menjadi Presiden. Baik oleh Partai Demokrat maupun koalisi partai lain.
Terima Kasih atas informasinya
Jual dan Jasa Cetak Kartu Anggota Partai
Tidak Luntur, Patah ataupun Terkelupas
Hubungi 031 805 2559