Pas ngeliat pertama kali spanduk itu [yang tampil atraktif dengan angka 90%-nya] terus terang gak begitu tertarik. Bukan apa-apa, aku merasa ini merupakan trik iklan aja. Dan semakin siang akhirnya kebukti. Barang yang diberi diskon 90% itu hanya ada dalam hitungan jari. Juga kalau benar, pasti akan terjadi kehebohan sendiri di kantor. Karena ada beberapa teman yang rutin mengunjungi Electronic City itu.
Namun efek yang ditimbulkan ternyata luar biasa, kawasan SCBD yang terbiasa macet hanya pas jam makan siang, malah macet sampe malam hari. Sore pas mo berangkat sekolah aku melihat kesibukan security mengatur parkir di depan apartemen Kusuma Chandra. Detik com malah mencatat, siangnya kemacetan terjadi hingga ke Bundaran HI !. Syet dah !.
Macet karena rata-rata pengunjungnya yang nota bene pemburu barang diskon-diskonan itu rata-rata menggunakan mobil. Aku jadi teringat satu bagian dari ceramah A’a Gym di gedung BEJ dalam rangka ulang tahun Pasar Modal kemarin. Ceritanya dia menawarkan siraman rohani melalui ponsel [sms], dan menawarkan kepada para peserta. Kontan saja semua berminat. Pas ditanya mau gratis atau mbayar, ya mayoritas minta yang gratis. Namun dengarlah apa kata A’a Gym, “Bapak, Ibu…kalau di Pesantren saya ada penawaran buku dan dikasih pilihan seperti ini, tidak ada yang memilih gratis. Mereka lebih memilih membeli. Karena mereka meyakini, yang gratis-gratis hanya milik kaum Dhuafa…..”
Mendengar kalimat ini, semua yang tadi mengajukan diri untuk menerima sms gratis hanya cengar-cengir…….emang enak ? He….he….he….he…
I must tell you that it’s hard to find your posts in google, i found this one on 16
spot, you should build some quality backlinks in order to rank your webiste, i know how to help you, just type in google –
k2 seo tips