Mungkin sambil merenungkan lagi perjalanan kampanye mereka. Mungkin menghitung berapa banyak uang yang telah dikeluarkan. Mungkin menghitung peluang yang tersedia. Mungkin mengatur rencana kampanye tahap kedua kalau lolos dari pemilu putaran pertama. Sebaliknya, mungkin merencanakan mau melakukan apa kalau tidak lolos ke putaran kedua.
Bagaimanapun, tugas mereka telah selesai. Mereka telah mencoba menawarkan semua program yang mereka miliki dengan cara semenarik mungkin. Ibarat bermain bola, sekarang bola ada di tangan seratus empatpuluh jutaan pemilih. Di tangan merekalah nasib bangsa ini berada. Mudah-mudahan semua pemilih mendapat terang dari Sang empunya hidup. Karena hanya dengan itulah masa depan bangsa ini menjadi lebih terang.