Sabtu kemarin, aku makan siang dengan teman di Rumah Makan yang menyediakan masakan Medan di Mayasari, Jakarta Timur. Selesai makan, iseng aku beli satu koran yang bertajuk Batak Pos. Sebenarnya sudah lama aku tau tentang adanya koran ini. Meski diterbitkan di Jakarta, lumayan banyak juga beritanya dari Sumatera Utara. Sesuai namanya lah…
Di halaman dua aku lihat ada rubrik kecil yang diberi judul Batakopedia. Mungkin niatnya untuk menampilkan beragam hal mengenai Batak. Untuk edisi hari itu, yang ditulis adalah mengenai rumah adat Batak Karo. Salah satu sub etnis Batak yang mendiami dataran tinggi Karo. Aku lihat catatan di bawah rubrik itu tertera : pet/blog.tanobatak.
Mungkin yang dimaksud adalah inisial penulisnya dan sumber penulisan. Iseng aku googling alamat blog itu [blog.tanobatak] di internet. Hasil pencariannya, tidak ada alamat dengan komposisi seperti itu, kecuali satu. Tautan ke blog tanobatak yang aku susun. Aku coba bandingkan kata-kata di kedua tulisan yang ada untuk posting terakhir. Ternyata sama persis. Aku bisa pastikan kalau dia mengutip dari sana. Dan sebagaimana aku tampilkan di halaman muka blog tanobatak, tidak ada masalah buatku selama itu untuk lebih mengenalkan Batak.
Yang aku sayangkan [kalau dia benar mengutip dari blog tanobatak] adalah penulis tidak mencantumkan dengan benar alamat blog itu. Kalau dibilang kurang paham, aku rasa koq ya enggak juga. Soalnya di halaman yang sama, oleh penulis yang sama ada artikel yang juga dikutip dari halaman web, dan dia menuliskannya dengan benar.