Macet

Apa yang menyebabkan penduduk yang tinggal atau yang pulang ke daerah Timur Jakarta [baca pulang ke arah Cawang] terpaksa ‘menikmati’ dua jam di tol dalam kota kemarin malam ? Karena Banyak Mobil !! Hua…ha….ha….ha…

Enggak ding !. Bukan itu saja. Pertama adalah karena momentum ramadhan. Beberapa kantor merubah jam kepulangan karyawannya. Kedua, seperti kata radio adalah banjir di Pancoran yang mengakibatkan lampu pengatur lalu lintas padam. Ketiga, pembangunan Fly Over Pancoran. Keempat ini yang lebih penting adalah, manusia !. Pengemudi itu sendiri, yang aku yakin pasti akan memaksakan keinginannya sendiri yang tidak mau tertib. Kesemuanya itu digabung menjadi satu mengakibatkan dua jam melintasi tol yang hanya empat kilometer !

Kalau tujuannya keluar tol di Pancoran mustinya mengambil lajur kiri, tapi dengan tenangnya pengemudi tersebut mengambil lajur kanan sehingga mobil di belakangnya [yang ke arah Cawang, Bogor, Tanjung Priok atawa Bekasi] dan memang seharusnya ambil lajur kanan, memperlahan kendaraannya. Kenapa ? Karena mereka tidak sabar menunggu antrean keluar tol yang tersendat karena lampu pengatur lalu lintas padam. Ditambah dengan keinginan sebagian besar pengendara mobil itu untuk secepatnya tiba di rumah, arus di tol semakin banyak. Apalagi jam kepulangan tidak seragam, suplay kendaraan terus bertambah. Macetlah di tol dalam kota. Bahkan hingga ke Grogol [setidaknya yang terpantau aku].

Tapi kalo gak begitu bukan Jakarta namanya. Kalo gak begitu, bukan Indonesia namanya !

Dipos di Tak Berkategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *