Ikan Terbang

Kalau menginginkan kemakmuran satu tahun.tanamlah gandum. Kalau menginginkan kemakmuran sepuluh tahun, tanamlah pohon. Kalau menginginkan kemakmuran seratus tahun, kembangkanlah orang.

Pepatah Cina itu aku baca di Reader’s Digest terbaru dalam bis yang membawa aku dan teman-teman mengikuti pelatihan Dare to Change hari ini. Pelatihan yang dari buku petunjuknya aku ketahui dilaksanakan dengan harapan, pesertanya memahami, menerima dan beradaptasi dengan perubahan. Juga agar peserta memiliki motivasi untuk berprestasi, nilai-nilai positif dalam bekerja, dan pada akhirnya memberi kontribusi positif untuk kesuksesan organisasi.

Tentu saja, organisasi manapun setuju dengan ini. Dan bukan hanya untuk organisasi. Dalam kehidupan sehari-hari, memahami, menerima dan beradaptasi dengan perubahan mutlak diperlukan. Sebab, konon hanya perubahan itu sendiri yang tidak pernah berubah. Perubahan adalah sebuah keniscayaan.

Aku teringat lagi pada satu kolom yang aku baca subuh tadi di Tabloid Kontan. Intinya, mengenai apa yang biasanya dilakukan organisasi di akhir tahun seperti sekarang ini. Menentukan Strategic Plan untuk tahun ke depan. Sebagaimana ditulis dalam artikel itu, tiap tahun rencana strategis dapat berubah. Namun apabila sang pelaksana tidak berubah atau beradaptasi dengan perubahan, sebagus apapun rencana yang telah dirancang tidak akan berjalan dengan baik.

Penulis mengibaratkannya serupa dengan mengharap ikan terbang. Satu hal yang biasanya akan disambut Yeremia dengan, “Mana ada ikan terbang…….”

Dipos di Tak Berkategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *