Suasana duka sepertinya semakin akrab dengan bangsa ini. Saat kondisi Aceh dan Nias belum sepenuhnya pulih, mendadak Jogja dilanda gempa 5,9 skala Richter. Berbeda dengan meletusnya gunung Merapi -juga berlokasi di Jogja- yang sudah diantisipasi sejak sebulan dua bulan terakhir, seperti biasa gempa datang tanpa tanda-tanda. Akibatnya memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Menurut media hari ini setidaknya ada 4.000an orang yang meninggal.
Kalau sudah begini (tanpa mengurangi rasa duka mendalam atas apa yang dialami saudara kita di Jogja), kembali kita diingatkan akan kebesaran sang Pemberi Hidup. Bahwa kalau Dia mau, dalam sekejap apa yang diberiNya dapat diminta kembali. Tinggal kita yang diberi ‘peringatan’ mencoba mencari tau ada apa sebenarnya dibalik semua duka yang dialami bangsa Indonesia ini. Sesuatu yang tidak akan pernah kita temukan jawabnya. Teriring ucapan turut berduka cita untuk seluruh bangsa Indonesia khususnya mereka yang harus mengalami semua kesedihan ini di Jogja dan Jawa Tengah.