terpikir perlawanan dari sudirman citayam bojong gede depok

Tahun lalu sempat viral mengenai style (gaya) pekerja yang berkantor di Sudirman Central Bisnis District (SCBD). Disebutkan, pekerja di daerah SCBD ini sering terlihat menggunakan lanyard (tali kalung ID Card) bermerek Coach hingga mengenakan flat shoes bermerk Tory Burch. Belakangan masih ditambah lagi dengan gaya bicara yang kalau diperhatikan, sering mencampuradukkan bahasa Inggris dalam percakapan….

Lanjutkan Membaca

terpikir kehilangan

Jim, Sejak awal kau bergabung di Bursa, kita memang gak terlalu dekat. Pertemuan dan komunikasi kita hanya di ruang rapat atau saat makan siang. Terutama ketika bulan Ramadan seperti saat ini. Ketika kantor tidak menyediakan makan siang dan kita terpaksa mencari makan sendiri. Seringnya kita bareng nyari ‘makanan haram’ kalau sudah begitu. Lae, Sedih mendengar…

Lanjutkan Membaca

terpikir layanan publik pada kantor imigrasi

Karena anak anak ditraktir mertua untuk jalan jalan ke manca negara, terpaksa mengurus paspor anak anak. Sesuatu yang tidak pernah terpikir buatku. Konon pulak mengurus paspor anak anak, mengurus paspor sendiri saja aku males jika tidak ada penugasan dari kantor. Mengumpulkan dari sana sini, aku memperoleh informasi bahwa sekarang pengurusan paspor sudah lebih mudah. Mendaftar…

Lanjutkan Membaca

terpikir ikan, pandawa dan pasar modal Indonesia

“Saya lebih baik memiliki 20 persen perusahaan bernilai 1 triliun daripada memiliki perusahaan bernilai 100 miliar” Kata kata itu diucapkan di hadapan puluhan orang pemilik perusahaan oleh seorang anak muda yang belum genap berusia 40 tahun. Witjaksono demikian nama anak muda tersebut, merupakan satu dari lima orang pendiri PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM)…

Lanjutkan Membaca

terpikir belajar toleransi dalam omprengan

Duduk di belakang sebagai ‘kasta paling rendah’ omprengan secara tidak langsung mengajarkan atau mempertontonkan seberapa toleran seseorang. Ketika kendaraan mulai berjalan semua penumpang mulai merogoh saku, dompet atau tas masing masing. Untuk mengambil ongkos. Penumpang depan akan langsung memyerahkan kepada supir. Penumpang tengah dan belakang akan mengumpulkan uang, menyatukannya untuk kemudian menyerahkan ke depan, kepada…

Lanjutkan Membaca