Aku sedang berkunjung ke facebook saat melihat kotak kecil berisi sebaris kalimat iklan
Metode Alternatif Tanpa Obat, Tanpa Alat! Mengungkap Teknik Pembesar Mr.P 1 s/d 6 cm dan Rahasia Tahan Lama
Kalau mau tau lanjutannya, pengunjung diberitahu alamat situsnya. Silahkan berkunjung ke solusi pria dot net. Entah kenapa aku tidak bisa membuka alamat yang diberi.
Bukan. Aku bukan sedang membahas teknik yang ditawarkan, apalagi mengajak orang untuk bersama-sama menggunakannya. Karena terus terang buatku, iklan semacam itu, dan fenomena si emak yang meninggal beberapa waktu lalu, hanya memanfaatkan obsesi banyak orang [Indonesia ?] terhadap ‘ukuran’. Tanpa peduli pria atau wanita. Aku ingin membahas bahasa iklannya. Mari sama-sama menarik logikanya kata per kata.
Mr.P : Sudah pasti yang sedang dibicarakan adalah alat kelamin pria. Entah siapa yang mulai menggunakan istilah-istilah ini. Tapi terus terang aku mengenal istilah ini di sebuah majalah wanita Mr. Happy untuk milik pria, Ms. Cheerful untuk milik wanita. Di sebuah tabloid aku pernah menemukan padanannya. Mr.P untuk milik pria dan Ms.V untuk kepunyaan wanita.
Pembesar : Mungkin maksudnya adalah memperbesar, dan bukan pembesar sebagaimana kalimat ini “Acara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan dihadiri oleh pembesar negara”. Karena kalau istilah yang terakhir, pikiran orang akan tertuju pada pejabat. Tokoh pemerintahan.
Aku tidak tau apakah yang ditawarkan adalah membesarkan atau memanjangkan. Ingat, kita sedang membahas sesuatu yang sering diasosiasikan besar dan panjang adalah mantab. Atau besar saja atau panjang saja juga mantab :-D.
Kalau yang dimaksud dengan pembesar itu sama dengan memanjangkan mungkin masuk akal apabila onderdil itu bertambah sepanjang 1 s/d 6 cm. Tidak perduli startnya dimulai dari ukuran rata-rata. Atau dari ukuran rata-rata. Yang pasti, dari kalimat itu calon konsumen diajak berpikir, dengan teknik mereka milik anda akan bertambah sepanjang satu hingga enam sentimeter.
Nah, aku tidak berpikir kata pembesar itu berhubungan dengan panjang pendek. Tapi berhubungan dengan besar yang sebenarnya. Kesamping! Aku berpikir, dengan bantuan Metode Alternatif ini, Mr.P akan membesar sebesar satu sentimeter. OK. Karena yang kita bicarakan berbentuk silinder [aku pikir lebih tepat disebut demikian daripada berbentuk batang sebagaimana stensilan itu :-D], satu sentimeter itu untuk jari-jari [= r bila oleh matematikawan] atau diameter [garis tengah atau D]. Apabila yang dimaksud oleh iklan adalah r, maka penambahan jari-jari satu sentimeter akan lebih banyak dari penambahan diameter satu sentimeter. Karena penambahan jari-jari satu senti, secara langsung akan menambah diameter dua senti !
Silahkan membayangkan sendiri. Aku tak peduli, anda pembaca laki atau perempuan. Untuk pembaca perempuan aku tak peduli apakah sudah menikah. Belum menikah tapi sudah berkenalan dengan Mr.P ;-). Kalau belum menikah dan belum pernah berkenalan, silahkan ingat kembali pelajaran biologi di Sekolah Menengah. Penambahan besar diameter satu senti sudah cukup membuat Mr.P besar. Artinya jari-jarinya hanya bertambah setengah senti. Apalagi kalau yang bertambah adalah jari-jari satu senti, maka diameter bertambah dua senti. Hmmmm…
Dan mohon diingat bahwa penambahan besar satu sentimeter itu adalah startnya, Pengiklan berani menawarkan penambahan besar hingga enam sentimeter! Mari berharap bahwa apa yang ditawarkannya adalah penambahan diameter, karena dengan demikian jari-jarinya hanya bertambah tiga senti. Biar tidak semakin mengilukan mari berharap bahwa yang ditawarkan adalah Teknin Memperpanjang. Karena apabila yang ditawarkan adalah teknik memperbesar, diameter enam sentimeter itu kurang lebih setara dengan ukuran botol sebuah merek teh yang sudah generik. Dan itu pertambahannya lho !
Wkwkwkwkwk… Jadi inget postingan beberapa waktu yang lalu tentang produk2 membesarkan Mr.P Tapi tulisanku itu in english dan merupakan Paid review. Walaupun membuat sebagian pengunjung blog protes, tapi setidaknya aku mencari uang dengan cara halal dengan postingan itu :P
Salam kenal bang… Gila ah arsipnya… Dah lama banget ngeblognya ya bang… 6 tahun :D